| Sumber gambar : Suaramerdeka.com |
Dari Ngelinting
tembakau sampai nyeruput kopi, ini mungkin tentang sebuah cerita sedih tapi
bukan cerita Horor, Ir. Soekarno bilang sejarah menjadi representasi atas mimpi
seorang astronom terbang menuju langit dan ketika bahan bakar habis bersiap
awan-awan menjemput mu.
Perintis Kemerdekaan adalah
pintu masuk untuk menempa diri, karena mungkin kampus tak lagi cukup sebagai
obat dan kawan intelektual, di ujung mata memandang seorang teman dengan pelan
mendekat tampak celana khas aktivis jalanan merangkul dengan wajah yang berseri-seri...
senyum yang sudah Seperti pasangan suami istri yang senyumnya tidak putus
ketika melakukan sunnah malam jumat, dia memang selalu seperti itu dalam setiap
kali saya bertemu dengannya. Mungkin bisa di bilang itu ciri khas nya sebagai
tubuh publik, dan mungkin hal ini yang selalu di rindu kan setiap kawan yang
kenal cukup dekat dengan nya.
Jangan terlalu tegang, ucapnya
dengan ekspresi bercanda. Ada kah arahan ? Katanya, dengan mimik wajah dan
ekspresi yang masi sama. Di sebuah kedai samping kampus dengan dindingnya yang
sedikit lagi mau roboh padahal baru dua tahunan tidak di tongkrongin mahasiswa,
di situ kami memulai cerita.
Merajut kultur adalah upaya mempertahankan
eksistensi hal selalu dilakukan para pelaku sejarah yang ada di balik layar,
dengan benang apa kita merajutnya ? Yaa tentu dengan benang berkualitas baik
yang laku bukan cuman di pasar lokal tentunya punya kualitas daya beli juga
untuk pasar dunia.
Apa artinya ini ? mari
kita bercerita.
Berhari-hari serial berita
media menceriakan banyak hal, dari pelbagai tragedi bodoh masyarakat, sampai
kejadian aneh orang terdidik yang bersikap tak terdidik ya apalah daya, kita
penikmat konten, dan kaum rebahan. secara metodologi kita bisa membacanya bahwa
ini adalah kontenisasi dalam konteks industri media masa, dengan watak
kepentingan ekonomis, dengan harapan yang ingin di capai adalah profit.
Spencer sudah bilang Memberi
sumbangan pada orang malas dengan mengorbankan orang-orang baik, adalah
kekejian luar biasa. Ini jelas upaya sengaja untuk mengiring ke arah nestapa
bagi generasi yang akan datang. Tidak ada kejahatan paling keji selain memberi
mereka lebih banyak orang bodoh, pemalas, penjahat... Hal yang juga di
pikirkannya bagaimana merubah secara perlahan hal ini secara alamiah, jika pun
mereka tidak bisa bertahan dalam proses seleksi alam yaa, maka mereka akan mati
dan mungkin lebih baik mereka mati.
Ya, yaa... coba liat LBP, dia
saja bersenang-senang dengan pulau di ujung timur contoh paling makmur dalam
mode Rord kan, Coba saja liat Marx itu dengan asumsi pengetahuan loh ya
walaupun Marx lebih kepada kesannya terhadap teori kerja. Liat dong Oligarki
cenderung melalang buana dalam birokrasi, apakah wajar ?
Ini kan
sama dengan ketika melihat pengetahuan Kampus Merdeka, Merdeka Belajar katanya, buat yg siap bekerja,iya kan... Sedangkan
pengetahuan, penelitian itu hanya untuk membuat teman2 mahasiswa tidur, dengan
mimpi bercinta mungkin sambil onani, mungkin. Makannya wajar jika ada yang
mempertanyakan ulang, apa sebenarnya makna pendidikan ?
Rumit
juga...yaa begitu adanya !!!
coba liat bro, Mungkin Begini
jadinya jika Terlalu banyak nilai lebih yang diambil oleh sebuah
perusahaan multinasional Amerika Serikat yang berkekhususan pada jasa dan
produk Internet siapa lagi kalau bukan google. Ya Terus yang cari tugas, yang buat makalah, sampai mereka
yang buat tulisan, dan mungkin tulisan ini juga salah-satunya. Mereka dimana
ambil uangnya ?
Ada
nilai yang hilang... Dan dimanipulasi oleh intelejensi terbaik hari ini g***le.
iya toh Makanya cina dalam menafsir ini harus pakai 5 G (Fifth Generation),
agar dapat menahan sekretaris huawei di canada ,,, sampai Terjadilah sebuah
perang dagang,,, pertempuran,,,, krisis
,,, dampak kemiskinan ahhh,, begini saja Simpelnya keuntungan yg di
dapatkan dari pengetahuan hari ini.. siapa yang mau keruk???
Sabar bro, Kanalisasi rasional
bisa jadi koalisi politis Marx terhadap hadirnya Komunis saya pikir juga begitu
dan Marx di serang dari berbagai sudut keran tidak sedikit langka politisnya
yang tampil mencolok, Dan paling tidak kalkulasi ruang pendidikan bisa jadi
juga keluar dalam kontes yang ideal tentang ilmu pengetahuan itu sendiri. Bapak
sosiologi pun saya pikir juga memberi sumbangsi terhadap peningkatan bunuh diri
masalah di berbagai negara dari riset nya, dan untuk memahami itu kita butuh
akses terhadap pendidikan orang terdidik lah yang mampu akses itu. Yang
akhirnya mungkin bisa dibilang menciptakan momok atas orang2 yang seharusnya
mampu mengawal itu.
Saya jadi ingat alogaritma yang
menjamin dan menjaga kebahagian semua orang yang masuk di dalam nya...
Pengetahuan yang abad 21 jadi semacam mimpi buruk bagi sebagian besar
mahasiswa, persis seperti tuduhan durkheim pada Spencer yang bilang “orang ini
tidak berfikir, karena ambil kesimpulan cepat tentang perubahan alam, dengan
mengatakan yaa.. harus yang alami tanpa moderen ikut campur di dalamnya ...”
dan kita akhir di sodorkan dengan orang yang siap mati kapan saja mereka mau,
mereka yaa bukan kita.
Saya pun takut....balasnya.
Melihat marx dari konsep teori.. hanya di gambarkan pesimis terhadap
realitas... Untuk itu melihat Marx di perlukan basis materil... Trus bagaimana
konsep sosialis di terapkan hari...? Sya kira ada media yang coba mengkanter
kesuksesan kuba dalam ranah sosial!!! Soalnya adalah... Bagaimana gagasan
pendidikan, kesehatan dll, di kuba bisa gratis???? Bagaimana bisa menandingi
amerika namun kabarnya sunyi.???
Saya kira kita semua harus liat
kembali… bahwa kuasa membutuhkan hegemoni... gagasan Antonio Gramsci harus bahkan perlu jadi sandaran sebab kebebasan pengetahuan hanyalah
fatamorgana ketika seluruh basis teori di dasarkan kepada adikuasa tanpa ada
alternatif... Bisa cek di mana rujukan perawat ??? Bukankah North America??? Yaa
terus Dimana posisi amerika latin yang hari ini dianggap sukses menyelesaikan
permasalahan Global tanpa masalah … Penyakit coronavirus (COVID-19)...
Kita sambil tertawa, seisi kantin sampai kaget karena debat yang seolah seperti
di tv, tanpa mempedulikan hal yang ada di sekeliling, dia kemudian
melanjutkan...
Aduh ini sialnyaaaa Khaldun
memperketat gagasan sosiologi dengan menjelaskan bahwa konflik diciptakan...
Isu hegemoninya... Yang mampu menarik fanatisme... Dan bentuk fanatismenya ya
simpel sajakan... SARA ... Ada isu yang tersembunyi apa itu pengerukan berlebih
di tambah kemiskinan. To saya kira ini fakta.. liat ada dibeberapa wilayah hari
ini-kan di samping gedung pencakar langit ada rumah kumuh... Dan martin
surajaya jelaskan bahwa... Gap antara kaya dan miskin harus ditinjau ulang
karena bukan cuman distribusi melainkan alat ukurnya, itu memang penting.
Yaa memang seharusnya basic
kekuatan cumunis mungkin jadi alternatif nya, memaksa untuk menghadirkan
kesadar sosial dan tunggu sampai kapitalisme berhenti, sampai kapan ? menunggu
kemungkinan hadirnya surga.
Yaa tidak Saya pikir... Yang
dimaksud revolusi bukan menunggu melainkan refleksi Kalau menunggu. Reformasi
namanya... Wajar saja.. barisan baru muncul... Narasinya ya hanya itu saja bicara
tentang pemerataan kekayaan, kesejahteraan keadilan.. praktiknya tiga
periode...??? Rusak jugaaa... NASAKOM ... teori lama. dan kalau liat sejarah MC
Vey... Strategi dalam blog di ikuti... isu diangkat sama..... Ada
ceritanya kuba tdk pernah muncul... Soalnya berita di tentukan pemilik stasiun
televisi... Siapa pemiliknya..? Pengusaha sekaligus politisi.... Apa kabar
demokrasi..?? Atau sekedar nina bobo.. saya pikir demokrasi... Merupakan ucapan
terima kasih kepada marx... Bagaimana dengan buruh... Krisis nilai??? Banyak
fakta munir??? End game ... kalo dia bilang Dandhy Dwi Laksono.
Komentar